Ini Tips Agar Mobil Anda Membawa Keberuntungan ala Feng Shui


detikOto - Jakarta -Sebagian kalangan percaya membeli kendaraan menggunakan ilmu Feng Shui, bisa membuat Anda selamat dari kecelakaan atau pencurian. Bahkan banyak juga yang berpikir membeli kendaraan menggunakan ilmu Feng Shui bisa mendatangkan Qi Positif (energi) dan mendatangkan keberuntungan.

Nah berikut tips yang berikan fengshui-doctrine, untuk lebih membawa keberuntungan bagi kendaraan Anda.

1. Buat selalu bersih

Dikatakan Feng Shui terbaik untuk kendaraan Anda ialah selalu membuat kendaraan Anda bersih. Dan ini berlaku dibagian eksterior dan interior kendaraan Anda.

Cara ini dipercaya akan mengeluarkan energi positif dari kendaraan Anda.

2. Pilih warna yang tepat berdasarkan elemen Anda

Pastikan Anda memilih warna yang sesuai dengan karakter Anda. Sehingga dipastikan setiap pengendara harus mengetahui warna apa yang tepat untuk Anda berdasarkan Feng shui, Shio dan elemen (Kayu, Tanah, Logam, api atau air) Anda.

3. Pilih hari baik untuk membeli kendaraan

Selanjutnya Anda juga disarankan untuk membeli kendaraan sesuai dengan hari Anda. Dan ini dilihat dari Feng Shui diri Anda.

4. Beli mobil bekas, sediakan lonceng

Dikatakan jika Otolovers membeli kendaraan bekas, disarankan ikut menyediakan lonceng kecil didalamnya. Dipercaya ini bisa memancarkan energi dalam kendaraan Anda.

5. Basuh dengan air garam

Dikatakan juga untuk bisa menambah peruntungan kendaraan, sekali-kali disarankan untuk membasuh permukaan dengan air garam. Hal ini dipercaya akan menghapus energi negatif.

Dan selanjutnya garam laut disarankan disebar diatas karpet dalam mobil, ini dipercaya akan menyerap energi negatif.

6. Pesan nomor plat keberuntungan

Selanjutnya dikatakan setiap pengendara juga harus memesan plat nomor dengan nomor keberuntungan masing-masing. Seperti nomor 8, 88 dan sebagainya.

7. Jangan menggantungkan kristal di spion dalam

Disarankan untuk tidak menggantungkan pajangan kristal atau sebagainya, pada kaca spion dalam. Karena ini dipercaya akan menjauhkan unsur naga sebagai pelindung pada kendaraan Anda.

Dan Anda disarankan untuk menyelipkan gambar naga didalam kabin Anda, yang berperan sebagai pelindung kendaraan Anda.

Namun sebagai catatan Otolovers, semua itu berdasarkan Feng Shui yang ada. Mau dilakukan atau tidak tentu ada ditangan Otolovers.

Category:

Bono Surf di Sungai Kampar Riau





indonesia.travel - Sejauh-jauh khayalan, pernahkan Anda membayangkan dapat berselancar (surfing) di sungai? Kebanyakan orang mungkin akan meremehkan khayalan dan menganggap Anda mengada-ada. Akan tetapi, kenyataannya berselancar di sungai sungguh bukan sekedar mimpi di siang bolong. Sungai yang satu ini memang jelas berbeda dan spesial karena bahkan tidak semua laut berombak dapat dijadikan tempat berselancar.
Sungai unik dan fenomenal sebab hadirnya gelombang (tidal bore) dahsyat yang dapat ditunggangi para peselancar handal adalah ada nyata di Sungai Kampar. Lokasinya dapat Anda temukan di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi RIAU. Gelombang (arus pasang air laut) yang menjadikan Sungai Kampar kini kian popular dan menjadi spesial adalah Gelombang Bono.
Bono adalah fenomena alam yang terjadi akibat bertemunya arus pasang air laut dengan arus pasang air sungai. Fenomena ini hanya terjadi pada waktu tertentu, yaitu yaitu saat  bulan purnama atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai bulan besar. Bulan purnama terjadi setiap tanggal 10-20 dalam perhitungan bulan Melayu (Arab) atau pada kisaran bulan Agustus-Desember. Pada saat bulan  kecil (musim pasang mati), Bono nyaris tidak ada.
Terbentuknya gelombang Bono didukung kondisi alam dimana terdapat penyempitan pertemuan arus sebab adanya sebuah pulau muda yang membelah bagian muara Sungai Kampar. Kemunculan Bono biasanya ditandai terdengarnya suara gemuruh seperti guntur diiringi hembusan angin yang kencang, disusul terbentuknya  gelombang dan ombak besar bergulung-gulung.
Bono berkecepatan tinggi hingga mencapai 40 km/jam, bergerak dari arah muara menuju hulu sungai atau diawali dari Pulau Muda sampai dengan Teluk Binjai di Sungai Kampar. Ketinggian gelombangnya bisa mencapai 4-6 m saat musim pasang tinggi.
Bono dikenal juga dengan sebutan gelombang tujuh hantu (Seven Ghosts). Hal tersebut dikarenakan gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh lapis gelombang berurutan dan bahkan dapat menciptakan kubah (barrel), tak ubahnya gelombang di laut. Uniknya lagi, gelombang ini bahkan bergulung-gulung dalam durasi waktu yang jauh lama (bisa hingga 2 jam) apabila dibandingkan dengan gelombang di lautan biasanya memanjakan peselancar hanya dalam bilangan menit saja. Karena kehebatannya, gelombang Bono tidak disarankan untuk peselancar pemula.
Bono pertama kali ditemukan beberapa peselancar internasional yang berasal dari Perancis dan Brazil yang langsung menjajal kedahsyatan Bono. Sejak saat itu, Bono mulai dilirik lebih banyak peselancar nasional dan internasional.
Keberadaan gelombang Bono adalah objek wisata yang terbilang baru dan masih terus dikembangkan Pemerintah Riau. Kelangkaan dan keunikan sebuah destinasi wisata seperti ini sudah pasti berpotensi menarik wisatawan lebih banyak dibanding destinasi atau objek wisata umumnya, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama peselancar.
Pada 9-14 Februari 2013, Bono akan menjadi sorotan dunia dan akan tercatat dalam Guinness World Records. Hal tersebut dikarenakan Sungai Kampar menjadi lokasi pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang kelas dunia dalam menunggangi gelombang Bono.

Wisata Arung Jeram Sungai Elo Kian Diminati


TRIBUNJOGJA.COM/AGUNG ISMIYANTO 
 Sejumlah wisatawan tampak asyik melakukan rafting dengan perahu karet di Sungai Elo, Rabu (1/1/2014) siang. Kunjungan wisatawan di sejumlah obyek wisata di Kabupaten Magelang mengalami peningkatan cukup drastis saat liburan natal dan tahun baru kali ini.

MAGELANG, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan pada sejumlah obyek wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalami peningkatan cukup drastis saat liburan natal dan tahun baru. Obyek wisata Candi Borobudur masih memiliki magnet cukup kuat untuk menarik pengunjung. Sementara, wisata minat khusus arung jeram di Sungai Elo juga dipadati wisatawan.

Sejumlah wisatawan tampaknya tertarik untuk mencoba rafting dengan perahu karet di alur Sungai Elo, Rabu (1/1/2014) siang. Meski gerimis sempat mengguyur wilayah Magelang, namun para wisatawan tetap melakukan perjalanan untuk menyusuri Sungai Elo.

Operator Jogja Rafting, Muslih mengatakan kunjungan wisatawan selama liburan natal 2013 dan tahun baru 2014 meningkat cukup signifikan. Menurutnya, jika di hari biasa hanya ada sekitar 10 hingga 15 perahu yang beroperasi membawa wisatawan. Namun, saat liburan bisa mencapai sekitar 20 sampai 25 perahu per hari.

“Ada peningkatan sekitar 50 persen. Kalau di hari weekend (akhir pekan), kunjungan sampai 1000-an wisatawan. Itu dari total seluruh operator di Kabupaten Magelang,” jelasnya.

Pria yang akrab dipanggil Bang Olle ini menambahkan, dalam akhir pekan pada liburan kali ini, sejumlah operator arung jeram mampu menerjunkan 100 hingga 200 perahu per hari. Setiap perahu berisi enam orang dan satu pemandu. Sementara, harga paket satu perahu dipatok Rp 750.000.

“Tahun ini sangat drastis kenaikannya dibandingkan dengan tahun lalu. Mungkin tahun lalu, wisata arung jeram belum terkenal seperti saat ini. Banyak wisatawan yang datang dari luar daerah,” kata Muslih.

Salah satu wisatawan, Tommi Nasrul (26) mengaku memilih untuk memanfaatkan kegiatan arung jeram di Kabupaten Magelang untuk sekadar melepas penat dan berlatih. Tommi mengaku menyewa dua perahu karet dengan anggota 14 orang, yang sebagian besar merupakan mahasiswa Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.

“Kami memilih Sungai Elo sebab paling ideal buat pemula. Lumayan buat latihan dan refreshing,” katanya.

Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...