Wisata Candi di Yogyakarta 1

Petilasan Kraton Boko

-->Terletak di sebuah bukit sekitar dua kilometer selatan kompleks candi Prambanan. Mudah dicapai dengan transportasi umum dari Yogyakarta yang menuju ke kota Solo (Surakarta) dan turun di daerah Prambanan menuju simpang tiga Piyungan.Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan transportasi lain (Kopades) yang menuju ke daerah Piyungan untuk kemudian turun di Bokoharjo yang terletak di kaki bukit Boko. Dari berhenti, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan panjang sekitar 400 meter menanjak. Jika Anda membawa-kendaraan kecil roda (non-bus), bisa melewati stasiun bumi Palapa di jalan juga.Istana ini diyakini dibangun oleh Balaputeradewa, sezaman dengan pembangunan candi Prambanan, dan dimaksudkan sebagai tempat pertahanan yang strategis dari pengaruh kekuasaan Wamca (dinasti) Sanjaya. Dari ketinggian di gunung ini, pindahkan lawan Anda dengan mudah akan dimonitor dengan baik.Petilasa memiliki nilai tinggi (keindahan) estetika, yang tersirat dari bentuk gapura dan sisa-sisa pilar serambi istana masih terlihat kecantikan, harmonis dengan keindahan alam sekitar yang dapat dinikmati dari daerah ini.Pada bagian ini reruntuhan menemukan sisa putri (tempat putri) dan Hinggil siti sekarang dalam proses perbaikan. Keputren mandi renang dilengkapi dengan tempat seorang putri pertama diharapkan bercengkramanya Ratu Boko yang terkenal dengan nama Roro Jonggrang, patung itu kini menempati salah satu kios dari candi utama kompleks candi Prambanan.
Candi Kalasan


Candi Kalasan terletak hanya 50 meter di pinggir selatan jalan raya Yogya-Solo, 14 kilometer, dan sekitar 600 meter barat candi Sari.Candi Kalasan merupakan peninggalan Budha tertua di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah dan dibangun pada tahun 778 Masehi sebagai persembahan kepada dewa Tara.Meskipun candi Kalasan ini bercorak Budha namun pendirinya berasal dari Rakai Panangkaran Wamca Sanjaya memeluk agama Hindu, bujukan para guru dari wamca Syailendra yang memeluk agama Buddha.Candi Kalasan juga terkenal sebagai candi yang indah dan sangat halus dihiasi batu berukir. Di samping itu ornamen dan relief pada dinding eksterior dilapisi dengan jenis semen kuna yang disebut vajralepa.
Candi Sari


Candi Sari berarti candi yang indah dan sesuai dengan namanyaa bentuk ramping indah candi ini, dengan puncak atapnya stupa yang dihiasi dengan sembilan sama sebangun tersusun dalam tiga baris. Bawah masing-masing stupa terdapat ruang dua-cerita yang di masa lalu digunakan untuk penampungan para biarawan (imam), Buddhisme, tempat untuk meditasi, dan tempat untuk mengajar kepada siswa. Candi Sari di masa lalu adalah sebuah Vihara Buddha. Budha abad ini peniggalan Viahra terletak sekitar delapan 2 ½ mil barat kompleks candi Prambanan menghadap ke Kea merah Timur, jarak 14-15 kilometer dari kota Yogyakarta
Candi Sambisari


Candi Sambisari terletak di desa Sambisari Purwomartani, sekitar 12 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Tempat ini dapat dicapai dengan bus angkutan umum atau mikrolet jurusan Yogya-Solo, sampai di 10 sekitar satu mil di mana terdapta yang Kea merah persimpangan kiri (arah utara) diberikan plang menuju situs Candi Sambisari (sekitar 2 kilometer).Candi ini baru ditemukan, yakni sekitar 1966, ketika seorang petani dengan sekop sengaja memukul-mukul bagian atas candi di peladangnya tanah.Berdasarkan studi geologi batu dan tanah yang telah candi selama tiang ini, setinggi 6 meter candi telah terkubur oleh material Gunung Merapi dalam letusan besar pada tahun 1906.Candi Sambisari merupakan candi Hindu dari abad ke 10 dan diperkirakan diabngun oleh raja dari wamca Sanjaya, dengan patung Siwa sebagai mahaguru menempati ruang utama.

Candi Ijo


Suasana dan pemandangan sangat merasa pedesaan di lingkungan candi hijau tebal terletak 27 km tenggara candi Prambanan. Candi Gebang
Agama Hindu adalah peninggalan dari abad ke-7 dan diperkirakan dibangun juga oleh Raja wamca Sanjaya.Candi ini memiliki beberapa fitur yang tidak ada di kuil-kuil Hindu, seperti: puncak candi berupa lingga yang terdiri dari bunga di atas Seroja, patung Ganeca di dalam bilik belakang duduk di atas dasar yoni, sedangkan di ruang utama yang biasanya ditempati oleh dewa dipuja, berisi sebuah lingga. keistimewaan lain adalah tidak adanya langkah (biasanya dari teras batu) yang menghubungkan kaki candi dengan bilik utamanya, sehingga bilik tersebut sulit untuk dicapai. Candi ini terletak di daerah Condongcatur Gebang, di desa selatan Gebang, Ngemplak, Sleman, sekitar 11 kilometer dari pusat kota.
Candi Banyunibo

Candi Banyu Nibo yang berarti "tetes air" adalah peninggalan dari abad ke-9. melihat lokasi terpencil di tengah sawah dan kebun pisang, jauh dari kelompok lain candi Budha, menyebabkan beberapa orang menyebutnya sebagai "Sebatangkara Banu Nibo."Candi ini dapat dicapai oleh kendaraan umum (Kopades) dari simpang tiga jalan raya Yogya-Solo, Prambanan persimpangan pasar, jika kendaraan itu sendiri dapat membawa langsung ke lokasi tempat "Candi Banyu Nibo" yang menuju ke Piyungan sepanjang dua kilometer (satu mil dari mulut jalur jalan yang mengarah ke reruntuhan Kraton Ratu Boko) hingga tiba di kompleks SKSD Palapa DIY. Perjalanan selanjutnya dilakukan dengan berjalan kaki (tidak ada angkutan umum) di sepanjang sawah ke kiri (timur) sejauh lebih kurang satu kilometer.
Candi Kedulan

Candi Kedulan terletak dalam koordinat lintang utara dan bujur timur 07.44.33,7 110.28.11,1, sekitar tiga kilometer barat laut Prambanan. Situs ini dikelilingi oleh sawah dan ladang, sementara rumah-rumah muncul dalam radius sekitar 300 meter. Candi Kedulan sebagai candi memiliki tipe yang terletak di Dusun Sambisari Sambisari, Purwomartani Kalasan Sleman.data asli tentang latar belakang sejarah Candi Kedulan prasasti atau naskah kuno, belum ditemukan. Bentuk arsitektur candi mirip candi Sambisari, tapi dengan seni hias yang lebih kaya. Dalam hal dekorasi, ornamen sebenarnya mendekati Candi Ijo (Dusun Groyokan, Sambirejo Prambanan) dan Candi Barong (Dusun Candirejo, Sambirejo Prambanan).

Category:

Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...