Ini Dia Calon Menantu Sri Sultan

Jakarta - Publik belum lupa dengan pernikahan agung di kerajaan Inggris antara Pangeran William dan Kate Middleton, yang memiliki perbedaan latar belakang keluarga. Hal yang sama juga segera terjadi di pernikahan keluarga Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.


Jika di Inggris mempelai perempuannya yang berasal dari keluarga kelas menengah, di Yogyakarta calon menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X juga seorang pria biasa. Pria bernama Achmad Ubaidilah itu akan dinikahkan dengan putri bungsu Sri Sultan, Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni.

Lahir di Jakarta pada 26 Oktober 1981, Ubai, panggilan akrab Ubaidillah, saat ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Sejak bulan Maret yang lalu, ia diangkat sebagai Kasubid Komunikasi Politik Bidang Media Cetak.

"Saya jadi Kasubid Komunikasi Politik Bidang Media Cetak. Mengurusi wartawan juga. Di sini dibagi, saya Kasubid cetak, ada juga yang elektronik, yaitu Pak Supri," kata Ubai saat berbincang dengan detikcom di Kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2011), pekan lalu.

Sebelum menduduki jabatan itu, pria lulusan S2 Ilmu Pemerintahan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Cilandak, Jakarta Selatan, tersebut, adalah ajudan mantan Sekretaris Wapres, Tursandi Alwi. Ubai mengaku bekerja bersama Tursandi sejak tahun 2003, saat ia baru saja meniti karir sebagai PNS di Kementerian Dalam Negeri.

Tahu kalau keluarganya berasal dari Lampung, Tursandi, yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur Lampung, menawari Ubai untuk menjadi ajudan. 3 Tahun kemudian, Ubai memutuskan untuk mengambil gelar master di IIP. Setelah menamatkan kuliah, ia kembali bekerja dengan Tursandi, yang sudah berganti jabatan sebagai Seswapres.

"Saya dekat sekali dengan Pak Tursandi, jadi saya anggap orang tua," kata Ubai.

Sama dengan calon istrinya yang merupakan putri bungsu Sri Sultan, Ubai adalah putra bungsu dari enam bersaudara. Ia memang lahir dan besar di keluarga PNS. Ayahnya bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN), sementara ibunya adalah pensiunan dari Kementerian Agama. Sang ayah telah wafat pada 2001 yang lalu.

"Orang tua saya saja yang Lampung, saya lahir di Jakarta. Keluarga saya anaknya lahir di Jakarta semua, karena bapak dan ibu saya merantau. Jadi anak-anaknya nggak ada di Lampung," kata penggemar olah raga futsal dan bersepeda ini.

Pada awalnya, lanjut Ubai, keluarga besarnya tinggal di Galur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kini ia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah di belakang Rumah Sakit Budi Asih, Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Keluarganya pindah ke rumah baru itu pada saat waktu ia baru lahir.

Menurut pria berperawakan tinggi ini, ibu dan kelima kakaknya mendukung penuh rencana pernikahannya dengan keluarga Keraton Yogyakarta. Hanya saja, ibunya sempat tidak percaya kalau perempuan yang akan dipersuntingnya adalah keturunan dari Sri Sultan.

"Ibu saya sempat bertanya berkali-kali. 'Bener ini besan saya Pak Sultan?' katanya. Beliau nggak percaya, bener nggak ini anaknya mau ngawinin putri raja? Saya pikir itu logis saja, ya. Akhirnya saya meyakinkan beliau. Saya cinta dan suka dengan Reni," tutur Ubai.

Pernikahan antara Jeng Reni dan Ubai akan digelar pada 16-19 Oktober 2011 mendatang di Keraton Yogyakarta. Sebelumnya, akan dilakukan upacara wisuda gelar calon pengantin pada 3 Juli di Bangsal Purworetno. Jeng Reni adalah finalis Miss Indonesia 2009.


detikNews

Category:

Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...